SMP BINA WIRAWAN
SMPK BINA WIRAWAN

Sejarah Sekolah

Sejarah Sekolah

MENGUKIR SEJARAH SMP BINA WIRAWAN MAUMERE

Sejarah berdirinya SMP Bina Wirawan Maumere tidak dapat dilepaspisahkan dari jasa- jasa dan cita-cita R. A Kartini. Berkat cita-cita beliaulah para pengagumnya menidirikan lembaga-lembaga pendidikan di berbagai daerah. Salah satu lembaga pendidikan dari usaha perwujudan cita-cita R. A Kartini adalah berdirinya sebuah sekolah di Maumere, yang didirikan oleh para suster dari konggergasi CIJ yang kemudian diberi nama SMP Bina Wirawan Maumere. Sejak berdirinya tahun 1984 berdasarkan Surat Kepala Daerah Tingkat II Sikka No. 2856/IV/Kag/80, tertanggal 15 Juli 1984 SMP Bina Wirawan berdiri di atas tanah misi seluas 4870 m², seperti yang tercantum dalam Surat Ukur tanggal 23 Nopember 1914 No. 42, atas nama Yayasan Bina Wirawan yang terletak di jalan Gunung Kimangbuleng, kelurahan Kota Uneng Maumere-kabupaten Sikka. Pembangunan gedung lembaga ini di selesaikan pada tahun 1984 dengan kapasitas 6 ruang kelas, satu ruang kantor, satu ruang kamar mandi dan wc guru pegawai dan siswa, sedangkan asrama putri dan putra berada kurang lebih 50 meter dari gedung sekolah. Pada sisi lain dapat juga dipahami bahwa kehadiran SMP Bina Wirawan Tidak hanya terinspirasi dari cita-cita luhur R. A. Kartini melainkan lebih jauh dari pada itu adalah sebuah upaya untuk menjadikan Maumere sebagai daerah pendidikan yang mampu proaktif dalam membangun sumber daya manusia Bina Wirawan muda di tanah Sikka. Selain itu, eksistensi Bina Wirawan di nian tana ini juga menjadi pintu agar orang-orang semakin lebih mengenal Konggergasi Imitatio Jesu (Komunitas CIJ) dan karya pelayanannya. Sekolah yang lebih populis dengan sebutan BINWIN mengambil nama pelindung St. Fransiskus Xaverius, secara gamblang dapat diartikan sebagai tempat persemaian bibit-bibit muda Fransiskus Xaverius yang tentunya gerak langkah pengabdiaannya diharapkan dapat mengacu pada pengalaman iman St. Fransiskus Xaverius yang berprinsip berpihak pada kaum lemah dan tertindas, seperti apa yang menjadi visi dan misi konggregasi Imitatio Jesu ( CIJ). Sekolah ini dikelola oleh yayasan Bina Wirawan (YASBIN) di bawah payung para suster konggregasi Imitatio Jesu yang berpusat di Potunggo, Ende-Flores. Konstruksi bangunan SMP Bina Wirawan Maumere mempunyai bentuk dan ciri yang khas, sama halnya dengan sekolah-sekolah lain di seluruh pulau Flores pada waktu itu, yang berada di bawah payung Yayasan Persekolahan Bina Wirawan. Bangunan tersebut sampai sekarang masih dimanfaatkan sebagai ruang belajar dan memang sengaja masih dipertahankan keaslian konstruksinya. Ini semua dilakukan mengingat bahwa gedung ini juga merupakan cikal bakal yang akan menjadi bangunan monumental bagi daerah kabupaten Sikka karena keberadaannya tetap utuh meskipun telah mengalami goyangan gempa 6 SR (skala rhikhter) pada tahun 1992 silam. Proses pembangunan terjadi secara perlahan namun pasti; Sekolah ini ditata dengan berbagai kelengkapan untuk secepatnya dapat memenuhi sekolah yang berstandar nasional, baik itu menyangkut sarana prasarana fisik seperti ruang kelas belajar, laboratorium, perpustakaan maupun sumber daya manusianya, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Sekolah dengan dukungan pemerintah daerah masyarakat/orang tua siswa yang tergabung dalam Komite terus bersinergi untuk sesegera mungkin mewujudkan prestise dan prestasinya sejajar dengan sekolah lainnya yang ada di Kota Maumere. SMP Bina Wirawan dengan lingkungan alam yang ramah dan nyaman penuh tetumbuhan pohon-pohon besar terkesan sekolah ini berada di lingkungan yang sejuk nyaman di tengah- tengah kota. Kondisi seperti ini pula, dapat menciptakan suansana tenang dan nyaman kepada warga sekolah dalam melakukan proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif sesuai dengan spirit yang tercantum jelas dalam moto sekolah, yakni: “Cerdas, mandiri dan berbudi pekerti luhur”. Hal ini pula mendorong Semua komponen sekolah berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan milenial dan berbasis pada budaya dan lingkungan. Selama 6 tahun, SMP Bina Wirawan mengantongi status terdaftar dan merupakan filial dari SMPN Negeri Tampil Maumere. Namun tingkat kelulusan tidak pernah turun malah terus merangkak naik hingga lepas landas dari induknya SMP Negeri Tampil Maumere. Sejak itu, prestasinya melaju terus hingga melampaui sekolah-sekolah yang sudah menjadi mitos bagi masyarakat di kabupaten Sikka. Namanya mulai meroket setelah mengantongi status Diakui. Gaung prestasi, baik itu dalam bidang akademik maupun non-akademik, mampu mengubah imids masyarakat pencintanya. Hal ini terbukti dengan hadirnya siswa-siswi dari berbagai daerah sedaratan flores maupun NTT pada umumnya. Kehadiran sekolah ini dilihat dari legal standingnya berawal dari status terdaftar pada tahun 1985 lima tahun kemudian tepatnya 27 desember 1990 memperoleh peningkatan status menjadi diakui berdasarkan surat keputusan kepela kantor wilayah departemen pendidikan dan kebudayaan propinsi Nusa Tenggara Timur nomor 54/121/I/ 1990. Delapan tahun kemudian tepatnya 17 januari 1998, sekolah ini secara resmi di tingkatkan statusnya menjadi status Disamakan, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Timur, Nomor 04/I 21.1/MN/1998. Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang selalu didasari dengan Kesetiaan dan Keyakinan Bapak-Ibu Guru dan Pegawai beserta dukungan pengurus Komite dan Orangtua siswa serta Yayasan Bina Wirawan dan pemerintah daerah kabupaten Sikka, SMP Bina Wirawan terus berkiprah memajukan pendidikan, sehingga prestasi akademik maupun non akademik pun terus meningkat hal ini memberikan dampak positif, baik pihak sekolah, masyarakat maupun pemerintah. Sejak berdirinya sekolah ini, telah mengikuti kegiatan/program akreditasi Nasional dan mendapatkan nilai atau status akreditasi B. Kegiatan akreditasi nasional pada awalnya diadakan pada 18 September 2007 dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan Sidang Badan Akreditasi Sekolah nomor NSS/NIS 202240808035 dan SMPK Bina Wirawan memperoleh akreditasi dengan peringkat B. Selanjutnya, pada 14 November 2012, sekolah ini mengikuti kegiatan akreditasi nasional untuk kedua kalinya melalui sidang badan akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN- S/M) dengan nomor NSS/NIS/NSM 50302237 memperoleh akreditasi dengan peringkat B (Baik). Pada 27 November 2017, Sekolah SMPK Bina Wirawan, mengikuti kegiatan akreditasi tingkat nasionalnya untuk ketiga kalinya di bawah badan akreditasi nasional sekolah/madrasah (BAN-S/M) menetapkan dengan nomor NPSN 50302237, dan dinyatakan secara resmi dengan peringkat akreditasi B berdasarkan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M dengan nomor 23/SK/BAP-S/M NTT/XI/2017. Perjalanan waktu sekolah SMP Bina Wirawan telah melakukan pergantian pimpinan kepala sekolah sebanyak Sembilan kali. Disaat menginjak 4 tahun, sekolah ini telah melakukan pergantian pimpinan kepala sekolah yang pertama dari Sr. Agatha CIJ yang adalah pendiri sekolah ini kepada, Sr. Reyneldis CIJ (selama kurang lebih 4 tahun). Lalu mengalami pergantian kepala sekolah kepada seorang awam guru senior , Drs. Epe Epelinus (masa jabatan kurang lebih 5 tahun). SMP Bina Wirawan, kembali megalami pergantian kepemimpinan kepada orang biara, Sr. Yustin CIJ (masa jabatan kurang lebih 5 tahun) dan dilanjutkan pergantian berikutnya kepada Sr. Johanista CIJ (selama kurang lebih 3 tahun). Karena suatu tugas penting yang harus diemban oleh Sr. Johanista CIJ di tempat lain, maka stafet kepemimpinan kepala sekolah SMP Bina Wirawan diberikan kepada mantan seorang guru bahasa Inggris Sr. Krisanta CIJ (kurang lebih memimpin selama 3 tahun) dan selanjutnya oleh karena Sr. Krisanta mendapat tugas yang baru di Lembor Manggarai, SMP Bina Wirawan kembali melakukan pergantian kepala sekolah dan Sr. Ancilla CIJ dipercayakan yayasan untuk menjabat sebagai kepala sekolahnya (masa jabatan 9 tahun). Kemudian karena tugas dari biara yang dilimpahkan kepada Sr. Ancilla CIJ, di tempat lain maka pergantian kepala sekolah diberikan kepada Sr. Norbertha CIJ. Kepemimpinan Sr. Norbertha, kurang lebih 1 tahun dan pada akhirnya mengalami pergantian kembali kepala sekolah yang dipercayakan kepada Sr. Elisabeth CIJ kurang lebih 5 tahun. dan kerena Sr, Elisabeth CIJ mendapat tugas baru di SMP Asumpta Kupang, maka SMP Bina Wirawan kembali mengalami pergantian kepala sekolah dan oleh Yayasan kembali menempatkan Sr, Ancilla CIJ yang sebelumnya menjadi kepala sekolah di SMP Don Bosco Lembata kembali menjabat kepala sekolah di SMP Bina Wirawan Maumere kabupaten Sikka hingga saat ini. Dalam kepemimpinan 9 kepala sekolah ini, masing-masing memiliki keunikan gaya kepemimpinannya. Namun, semua mereka tetap mengacu pada visi dan misi, baik visi misi konggregasi CIJ, Yayasan Bina Wirawan maupun sekolah itu sendiri. Keunikan apa yang mereka tabur di ladang ini dan mimpi-mimpi besar apa yang ingin mereka wujudkan di sini mari kita simak bersama. Sebut saja nama, suster Agatha CIJ Periode 1984 – 1991; beliau (Biarawati, kelahiran Lela 13 September 1937) adalah sosok pemimpin yang kerja keras prinsipil memiliki kepribradian yang kuat penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Wanita kelahiran Puho – Tarunggawang Lela kabupaten Sikka ini, punya semangat yang pantang menyerah bagaikan burung rajawali, melayang tinggi untuk melewati segala tantangan kehidupan. Dengan semboyan: “pasti bisa; tidak ada yang sukar kalau kita mau berusaha”. Dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah pada tahun 1984, Berdasarkan Surat Kepala Daerah Tingkat II Sikka No. 2856/IV/Kag/80 tertanggal 15 Juli 1960, SMPK Bina Wirawan berdiri di atas tanah misi (seluas 4870 m²) seperti yang tercantum dalam Surat Ukur tanggal 23 Nopember 1914 No. 42 atas nama Yayasan Bina Wirawan yang terletak di jalan G. Kimangbuleng kelurahan Kota Uneng Maumere kabupaten Sikka, resmi beroperasi. Berawal dengan 6 ruang kelas, satu ruang kantor, satu ruang kamar mandi dan wc guru pegawai dan siswa, dan asrama putri dan putra Sr. Agatha terus berjuang meraih mimpinya ingin menjadikan SMPK Bina Wirawan berada di gugus terdepan dari sekolah-sekolah lain. Ternyata mimpi itu tidak hanya isapan jempol saja, berderet prestasi datang bertandang, baik itu dari bidang akademik maupun non-akademik. Tercatat bahwa SMP Bina Wirawan 6 kali menyambet juara satu sekabupaten untuk ajang LCC, lomba bergengsi di kabupaten Sikka saat itu dan juara dua tingkat propinsi NTT di bidang non-akademik, juara satu sepak bola antar SMP sekabupaten Sikka, juara satu lomba vocal grup antar SMP sekabupaten Sikka, juara satu lomba baca puisi sekabupaten Sikka dalam kegiatan English Night dan kesenian komterporer. Dari prestasi- prestasi ini menjadikan SMPK Bina Wirawan yang baru empat tahun berkiprah di dunia pendidikan menjadi mascot masyarakat kabupaten Sikka di saat itu. Popularitasnya menuai decak kagum para pencintanya. Sr Agatha saat ini telah pensiun namun karya perutusannya menjadi momentum yang patut dikenang dan patut disayang, dan kemudian untuk ditindak lanjuti. Masa kepemimpinan berikutnya, Sr. Reyneldis CIJ (Periode 1991- 1993). Biarawati kelahiran, Ruteng 16 Oktober 1948 adalah suster yang hijrah dari SDK Marsudisiwi Malang, Jawa Timur dan diangkat sebagai kepala sekolah SMPK Bina Wirawan Maumere. Rasanya tidak banyak mengalami kesulitan dalam memenej SMP Binawirawan ke depannya, meskipun gaya kepemimpinan yang lembut tapi dia adalah seorang karismatik yang memiliki banyak relasi untuk membangun kemitraan dalam karier perutusannya. Disaat SMP Bina Wirawan mengalami devisit keuangan, ia mampu mengatasinya dengan membangun mitra kerja bukan hanya komite sekolah tapi juga dunia usaha yang lain seperti pengusaha di Malang-Jawa Timur untuk membantunya meretas devisit keuangan ini. Selanjutnya, bukan hanya keuangan yang dibantu tetapi barang barang kebutuhan pokok pendidikan seperti sandang pangan alat transportasi (sepeda motor) mesin stensil dan alat-alat peraga siswa. Dizamannya, Sr. Reyneldis CIJ juga membangun bangunan wc kamar mandi Siswa, dua ruangan kelas baru. Dibidang akademik dan non akademik tetap mengalami peningkatan prestasi bahkan juga untuk promosi sekolah. SMP Bina Wirawan Maumere menjadi sekolah yang pertama tingkat SMP mengadakan lomba Atletik antar SD sekota Maumere, bekerja sama dengan para guru olahraga SD sekota maumere. Selain itu, SMP Bina Wirawan juga mengadakan pameran karya siswa dan lesean untuk para orangtua siswa pada saat penerimaan laporan pendidikan. Kepemimpinan berikut adalah orang awam yang bukan berasal dari konggergasi CIJ. Dia adalah Bapak Drs. Epe Epelinus Moa (Kelahiran Wetakara, 14 September 1960) periode 1993- 1998. Bapak Drs. Epe Epelinus adalah guru senior yang juga mengampu bidang studi Pendidikan Kewarga Negaraan (PPKN). Beliau adalah sosok pemimpin yang demokratis berdedikasi tinggi loyalitas dan bertanggungjawab atas kepercayaan yang di berikan, baik oleh Yayasan ataupun pihak pemerintah. Popularitas kepemimpinan Pak Epe Epelinus baik dalam segi akademik maupun non akademik sangat dibanggakan karena hampir disetiap momen lomba atau pertandingan SMP Binawirwan selalu menjadi yang terbaik menyisikan sekolah-sekolah favorit lainnya. Selain itu, Promosi sekolah lewat media cetak, menjadi agenda tetap setiap iven. Pembangunan fisik sekolah memang tidak sebanyak dilakukan kepemimpinan sebelumnya.Yang dapat dilakukan pada saat itu rehap laboratorium IPA dan pagar keliling sekolah. Saat ini, Drs, Epe Epelinus Moa telah mengakiri seluruh karya perutusannya, Ia telah tiada, berpulang ke rumah sang Khalik rumah abadi bagi kita semua. Meskipun demikian karya dan semangatnya menjadikan nama SMPK Bina Wirwan melambung jauh tinggi menggapai langit biru tentu akan menjadi kenangan yang abadi dihati setiap pencintanya. Estafet kepemimpinan berikutnya diberikan kepada Sr. Yustine CIJ (periode 1998 – 2002). Biarwati kelahiran Magelang, 16 November 1952 ini adalah sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi, demokratis, bertanggungjawab mengayomi. Di bawah payung kepemimpinannya, cukup produktif dalam pembangunan fisik seperti ruang kelas baru, membangun aula, ruang guru baru dan pondok Galeri (tempat latihan tulis menulis siswa (jurnalistik) dan penerbitan bulletin Galeri. Dibidang akademik dan non akademik, melanjutkan prestasi- prestasi sebelumnya, bahkan juga terus meningkatkan pamor SMP Bina Wirawan dimata masyarakat pencintanya. Selain itu, pada masa kepemimpinannya juga, beliau membawa ratusan siswa dan para guru SMP Bina Wirawan ke Ende-Flores untuk turut memeriahkan pesta panca windu Yayasan Bina Wirawan di Ende. Sr. Yustine memiliki keunikan yakni selalu mementingkan kebersamaan dalam musyawarah, baik itu dalam mengambil keputusan atau pun kegiatan lain sehingga tidak heran kalau dalam kegiatan sekolah seperti pesta sekolah atau acara keluarga beliau selalu melibatkan keluarga para guru dan pegawai. Hal ini membuat kesan tersendiri bagi para guru maupun keluarganya. Kini suster Yustine CIJ telah berada di tempat yang jauh dari SMP Binawirawan namun sejuta karya perutusan yang sempat tergores di pelataran hati SMP Binawirawan Maumere tetap selalu di kenang dan akan di jadikan cermin bening untuk berkaca sepanjang sejarahnya. Kepemimpinan berikutnya diberikan kepada Suster Joanista CIJ ( periode 2002 – 2004 ). Biarawati kelahiran Lewolein, 12 April 1942 ini adalah sosok pemimpin yang lemah lembut. Segala sesuatu yang direncakan untuk memajukan lembaga ini selalu melalui komunikasi intens baik dengan para guru maupun pegawai. Kepemimpinan beliau banyak memberikan perubahan dalam pembangunan fisik sekolah, misalkan pembangunan dua ruang kelas (pembangunan lanjutan dari periode suster yustine sebelumnya) dan juga rehap kantin sekolah. Dari penampilannya yang tenang dan kepribadian yang kuat mampu memberi arah dan spirit kepada para guru, pegawai dan siswa untuk selalu berpacu dalam pretasi. Sehingga tidak sedikit prestasi dibidang akademik dan non akademik dapat diraih oleh siswa dibawa asuannya. Sebut saja salah satu lomba bergengsi pidato antar SMP sekabupaten Sikka yang berhasil meraih juara satu adalah siswa SMP Binawirwan Maumere atas nama Agustinus Pitang, yang kemudian diperjuangkan suster Joanista CIJ untuk melanjutkan pendidikan di seminari St. Dominggus Hokeng dan dibiayai oleh yayasan kusta Lembata. Kini siswa imut SMP Bina Wirawan itu telah menjadi seorang pastur yang bertugas di Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere. Selain itu, masih ada tiga orang siswa yang kemudian sukses menjadi pastur dan telah melakukan misa perdana di SMP Bina Wirawan. Hal ini membuktikan bahwa segala inspirasi dan motivasi yang telah ditanamkan oleh suster Joanista CIJ benar-benar berbuah manis. Kini suster yang akrab dengan panggilan manis suster Joan ini bersama suster Agatha CIJ menapaki titian biru di Wisma Leven dan sepanjang waktu merenda hari menempu tanpa batas rasa. Suster Joanista CIJ, nama dan karya perutsanmu akan terus berbuah manis sepanjang sejarah kehidupan SMP BinawirawanMaumere. Kepemimpinan kepala sekolah selanjutnya dipercayakan Yayasan kepada Sr. Chrisanta Parera CIJ (Periode 2004 – 2005). Biarawati kelahiran Ruteng, 13 Mei 1968 ini adalah guru bahasa Inggris di SMP Binawirawan di daulat untuk memangku jabatan kepala sekolah oleh Yayasan Bina Wirawan bukan hanya karena beliau adalah orang muda yang penuh energy, cerdas dan berdedikasi tinggi tetapi lebih dari itu karena beliau dianggap sudah cukup berpengalaman di SMP Bina Wirawan Maumere. Kipranya sebagai pemimpin di lembaga ini memang tidak banyak menemui kesulitan yang berarti kerena memang irama pengelolaan lembaga ini sudah banyak diketahuinya dan dilakukannya bersama sesama guru dan pegawai bahkan komite sebelumnya. Sosok kepemimpinan suster yang akrab dengan kaca mata minus berantai ini memiliki dedikasi, loyalitas dan kepribadian yang kuat serta demokratis. Hal ini dibuktikan selama kepemimpinannya, beliau tidak mengalami intrik kepentingan atau apapun yang mengganjal pengelolaan lembaga ini. Prestasi di bidang akademik maupun non akademik berjalan seperti sediakala tidak juga mengalami pasang surut prestasi malah tetap saja meningkat adanya. Suster Chrisanta Parera CIJ tidak berlama- lama menjadi kepala sekolah di SMP Binawirwan Maumere karena beliau orang muda yang di percayakan mengemban karya perutusannya di sekolah yang baru dirintis di lembor Kabupaten Manggarai. Selanjutnya kembali terjadi pergantian kepeminpinan kepala sekolah yang baru di SMP Bina Wirawan Maumere. Stavet kepemimpinan kepala Sekolah berikutnya diberikan kepada Suster Ancilla CIJ SPd periode 2005 -2014 Sosok suster muda kelahiran Ngada 1966 ini juga merupakan pegawai negeri sipil yang memiliki aura kepemimpinan mengayomi, demokratis dan penuh dedikasi. Sekilas tidak tampak peringai tegas dan wibawa pada performanya, malah terkesan lembut dalam penampilan keseharianya. Namun pada situasi tertentu ketegasan dan kewibaan dalam kepribadiannya akan muncul lewat tutur katanya yang bernas penuh karisma. Meskipun semua dimilikinya. Kiprahnya di bidang akademik maupun non akademik serta pembangunan fisik lembaga ini sangat luar biasa. Sepak terjang suster ini selama sembilan tahun; Ia berjibaku dengan program-program peningkatan mutu lembaga baik pembangunan fisik maupun akademik dan non akademik. Alhasil, beberapa kelas baru dibangun, gedung perpustakaan, ruang laboratorium bahasa lengkap dengan perangkat komputer dan audionya, rehabilitasi laboratorium IPA, lapangan serbaguna permanen, istalasi air mandiri, membangun patung St. Fransiskus Xaverius (pelindung SMP Bina Wirawan Maumere) dan membangun pondok-pondok belajar siswa di sudut taman SMP Bina Wirawan. Selain itu, sealam kepemimpinannya, Siswa/siswi Bina Wirawan juga sering memenangkan pelbagai jenis perlombaan, misalkan juara satu lomba baca dan cipta puisi antar sekolah tingkat kabupaten Sikka, juara satu lomba baca dan cipta puisi antar kabupaten tingkat propinsi, juara satu lomba penyanyi solo tingkat kabupaten Sikka, juara kedua tingkat propinsi NTT, Juara lomba pidato dalam bahasa Inggris tingkat kabupaten Sikka, tiga kali juara lomba mading tingkat kabupaten Sikka, juara cipta puisi lomba versi Coremap sekabupaten Sikka. Selanjutnya, menjadi momentum salah satu siswi terbaik SMP Bina Wirawan menorehkan tinta emas dalam sejarah SMP Bina Wirawan yakni meraih nilai sempurna ‘sepuluh’ bidang studi bahasa Indonesia ujian nasional (UN). Berjubel deretan pretasi masuk ke gerbang SMP Bina Wirawan ini, semua berkat kepemimpinan yang mengayomi, demokratis serta kerjasama seperti simponi tanpa henti. Mengandalkan kerjasama dan kebersamaan dalam merancang program dan strategi, suster yang cerdas dan gemar berwisata ini melaju terus dalam pretasi yang tak bertepi. Meskipun sebagai abdi Negara (PNS), tetapi suster yang akrab dengan panggilan suster Anci ini masih taat pada panggilan konggregasinya. Ketaatan yang tak berkesudahan itulah membuat suster Anci harus berkompromi. Tuhan pada rencanamu aku tak mampu berpaling. Selanjutnya, dikarenakan tugas perutusan yang harus di emban di tempat lain maka pergantian kepemimpinan kepala sekolah di SMP Binawirwan tidak terhindarkan. Meskipun beliau harus meninggalkan delapan ratus siswa asuhannya dan juga berbagai prestasi yang boleh dibilang fantastis yang belum pernah diraih oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya. Namun, kerelaannya mengalahkan segalanya. Ia menerima pergantiannya dengan jiwa besar dan lapang dada. Stavet kepemimpinan kepala sekolah berikutnya dipercayakan kepada Suster Norbertha CIJ SPd (periode 2014- 2017). Kepemimpinan suster Norbertha CIJ SPd, Biarawati kelahiran Totok (Sumba Barat) 3 Maret 1967 ini, berjalan seperti air mengalir. Ia masih tetap mengikuti jalur yang dirintis oleh pemimpin sebelumnya. Mimpi-mimpi indah dan rencana-rencana besar pastilah ada di benak suster yang akrab di sapa suster Nor ini. Beliau ini sebenarnya juga bukan orang baru di lembaga ini karena sebelumnya suster Norberta CIJ SPd juga pernah menjadi guru yang mengampu bidang studi matematika di sekolah ini. Beliau memiliki kepribadian yang kuat, tegas dan jujur meskipun kepemimpinannya hanya berjalan singkat yaitu kurang lebih tiga tahun namun beliau sempat membangun sebuah ruangan UKS. Selain itu, beliau juga mampu bekerjasama dengan para guru dan pegawai. Prestasi lainnya adalah mengagas pengadaan tas seragam siswa. Suster Norbertha CIJ S. Pd juga adalah seorang abdi Negara (PNS). Kehadirannya sebagai kepala sekolah di lembaga ini memberi warna tersendiri. Beliau adalah sosok yang berani bertindak dan bertanggungjawab apapun resikonya. Dalam pengalaman karirnya sebagai kepala sekolah, beliau pernah melakukan somasi kepada kepala sekolah SMPK Frater Maumere dalam hal kasus fitnah dan dibawa kepada pihak ketiga Dinas PPO Kabupaten Sikka untuk penyelesaian dan pada akhirnya pihak suster Nor yang benar. Inilah salah satu sikap tegas yang dilakukan suster Nor. Keberadaan suster Norbertha CIJ SPd di lembaga ini memang tidak cukup lama karena memang beliau seorang PNS yang diangkat sebagai pengajar di SD. Karena itu, beliau diwajibkan harus kembali mengadi sebagai guru di SD. Dengan pertimbangan itu maka sekolah ini kembali melakukan pergantian kepemimpinan yang baru. Stavet kepemimpinan selanjutnya diberikan kepada Suster Elisabeth CIJ S. Ag (Periode 2017 – 2021). Biarawati kelahiran Lebao, 23 Juni 1967 ini akrab dengan panggilan suster Elis memiliki kepribadian yang kuat, tegas, cerdas, dan demokratis. Kehadiran suster Elis ini mengubah performa lembaga ini lebih berwarna dan tentunya agar lembaga ini tetap eksis pada jalur edukatifnya. Sebut saja selama masa pandemi covid-19 yang melanda dunia dan lebih lagi dampaknya sangat dirasakan bahkan dalam dunia pendidikan sekalipun. Suster Elis tidak kehilangan akal, bersama para guru dan pegawai, beliau merancang suatu sistem edukasi kepada siswa dengan melahirkan kurikulum covid serta berhasil dengan sistem monitoring terpadu dan evaluasi rutin. Pendekatan yang komunikatif dan membangun kemitraan dengan semua pihak yang konsen terhadap pendidikan, pada akhirnya menuai keberhasilan yang signifikan. Sosok kepemimpinan suster Elis dalam membangun fisik atau non fisik akademik maupun non akademik tidak setengah-setengah. Hal ini terbukti dengan berbagai prestasi diraihnya melalui perencanaan yang matang dan terukur. Pembangunan fisik sekolah, sebuah bangunan beralantai dua, pemanfaatan tepat sasar, seperti ruang tata usaha plus wc kamar-mandi, ruang kepala sekolah plus wc kamar-mandi, ruang kepala urusan bersama staf, dua buah ruang laboratorium computer yang dilengkapi dengan wifi, ber- AC, penataan dan pemasangan LCD dan kipas angin di ruang guru dan ruang kelas, di depan setiap ruang kelas (loby) dipasang wastafel (tempat cuci tangan), singkatnya fasilitas menunjang protokol kesehatan lengkap disiapkan sekolah. Pembangunan ruang kelas baru dan gedung laboratorium baru lengkap dengan fasilitasnya. Membuat website lembaga dan mengadakan ujian online baik untuk siswa SMP Bina Wirawan maupun untuk SD-SD yang menjadi mitranya serta membangun komunikasi aktif dengan komite maupun pihak terkait lainnya sehubungan dengan peningkatan mutu lembaga ini. Di bidang non akademik, SMP Bina Wirawan Maumere juga dua kali memenangkan lomba display drum band versi Lanal, antar sekolah tingkat kabupaten Sikka, juara satu pertandingan futsal antar sekolah tingkat kabupaten Sikka. Juara satu atletik tingkat kabupaten Sikka dan tingkat propinsi NTT. Dalam hubungan dengan prestasi kepala sekolah, beliau pernah dipilih menjadi tutor pada pelatihan peninkatan mutu kepala sekolah di propinsi NTT, mengikuti pelatihan nasional peningkatan mutu kepala sekolah dan berhasil mendapatkan NUK. Selanjutnya, mengikuti pelatihan menjadi kepala sekolah pengerak namun kegiatan ini tidak dilanjutkan karena beliau sudah mendapat SK mutasi ke Kupang dari Yayasan Bina Wirawan yang berpusat di Ende. Mimpi indah suster Elis ingin membangun laboratorium digital seiring kemajuan zaman di lembaga ini sirna ditelan waktu. Namun, kesuksesan demi kesuksessan yang diraihnya sepanjang kiprahnya di SMP Bina Wirawan Maumere sungguh layak di apresiasi. Dalam sejarah kepemimpinan kepala sekolah di SMP Bina Wirawan Maumere, belum pernah ada kepala sekolah yang berani mengabil keputusan tegas memutuskan hubungan kerja dengan karyawan (pegawai) apalagi guru. Suster Elis adalah salah satu pemimpin yang berani mengambil resiko memutuskan hubungan kerja kepada dua orang guru yang dianggap melanggar aturan yayasan dan sekolah meski pada akhirnya harus berurusan dengan pihak Departemen tenaga kerja pemerintah kabupaten Sikka. Suster Elisabeth CIJ S. Ag yang getol dengan falsava hidupnya ‘Kita adalah satu tubuh, jika salah satu bagian tubuh yang sakit maka seluruh tubuh akan merasakannya’. Hal ini juga direalisasikan dalam perjalanan karya perutusannya di lembaga ini. Kini suster Elisabeth telah pergi. la telah menemukan ladang karya perutusan yang baru mari kita doakan semoga tetap sukses adanya. Pergantian kepemipinan Kepala sekolah berikutnya kepada Suster Ancillia CIJ S. Pd. (Periode 2021/saat ini). Nama suster Ancillia CIJ S. Pd, rasanya tidak asing lagi bagi SMP Bina Wirawan Maumere. Seperti lagu lama dinyanyikan penyanyi lama pula. Tetapi benarkah prestasi cemerlang yang terukir indah di sanubari lembaga ini bakal terulang kembali? ataukah sejarah baru akan terenda lebih indah dari sebelumnya? Inilah yang kita semua nantikan. Dengan segudang pengalaman dari Maumere ke Lembata dan dari Lembata ke Maumere tentulah melahirkan inspirasi-inspirasi yang istimewah untuk merancang bangun meraih prestasi SMP Bina Wirawan ke puncak cita yang diinginkan. Saat ini, suster Ancilla CIJ S. Pd baru mulai mengawalinya dengan evaluasi diri sekolah (EDS). Awal yang baik cerdas dan bijaksana. Selanjutnya, mari kita nantikan episode yang berikutnya. Demikian sekelumit sejarah singkat yang dapat kami susun. Semoga nantinya bisa dijadikan referensi untuk memperkaya wawasan kita. Kurang lebihnya tulisan ini tentu selalu ada. Oleh karena itu, kritik-saran dari pembaca kami nantikan guna penyempurnaannya. Salam sejahtera untuk kita semua.

Penulis: Antonius Kristoforus Tonce
Editor: Yulianus Albertus Ebe, S. Fil.